sikap didekat orang sedang gagal tes

Kalau mau bilang sulit mencari kerja, ya memang sulit mencari kerja meskipun diluar sana banyak banget loker tapi ga semua loker itu mau menerima semua jurusan bukan??
Oke, tapi bukan itu yang mau dibahas..hehe…
Disini aku mau cerita tentang bagaimana sikap yang lebih baik saat orang di dekatmu ada yang ga lolos tes apapun itu.

Ingat pertama, jangan berkata apapun termasuk menghiburnya dengan kata-kata yang membesarkan dirinya. Misalnya, “mungkin bukan rejekimu. Mereka rugi kalau ga terima kamu. Mungkin yang dicari mereka yang spesifikasinya beda sama kamu. Rejekimu ada di tempat lain. Mungkin beberapa kerjaan mu kurang bagus kemarin, coba diinget-inget apa yang kurang.” dan lain-lain.
Memang kata-kata seperti itu bisa menjadi bahan introspeksi plus membesarkan hatinya tapi kalau timingnya tepat. Kalau disaat ia terima pengumuman dan dinyatakan ga lolos itu langsung ngomong kayak gitu yang ada orang itu merasa sangat kasihan, ga berguna, sangat bodoh dan memalukan. Bisa-bisa jadi stres, tertekan dan ga bersemangat lagi.
Kalau menurutku alangkah lebih baiknya saat itu diam aja dan tunggu ia bereaksi atau berkata terlebih dahulu. Sekiranya dia terlihat menangis atau murung atau ekspresinya sedihsaat itu juga mending tepuk pundak, peluk atau ambilin minum atau es krim kalau ada dan berkatalah “Im proud of you”,”aku bangga padamu”.

Kenapa kata-kata itu?

Karena menurutku lebih nyaman untuk mengatakannya dengan moment seperti itu. Ia memilih mengambil dan menjalani tes itu juga sebuah tantangan baginya. Resiko gagal juga pasti terbayang sama dia tapi saat ia tes tentunya punya ambisi untuk lolos. Tidak mungkin endak, karena itu namanya hasrat manusia untuk menang. Perasaan yang hanya diprediksi dan menjadi kenyataan itu berbeda rasanya bahkan sangat menyakitkan hingga membuatmu menitikkan air mata tanpa aba-aba.

Tes..tes..tes..bresssssssssssss……. *efeknangisbombai

Ingat! kedua, ia juga orang yang paling kecewa dan sedih karena kegagalannya.

Ketiga, Lebih baik, ajaklah dia jalan-jalan keluar untuk senang-senang me-refresh pikiran dan barulah kamu sebagai orang terdekat ajak ngobrol dan kasih nasihat kalau kamu memang sudah kerja/punya pengalaman gagal berkali-kali/punya solusi buat dia tapi bukan omdo aja (omong doang).

Ingatlah keempat, jangan sekali-kali memarahi atau sok menggurui karena nada suara juga intonasi saat bicara itu punya pengaruh pada persepsi orang lain apalagi kalau yang diajak bicara lagi bersedih atau gagal dalam suatu hal. Pakailah nada seperti orang tua mereka yang bijak dan siap menerima dia apapun keadaannya.

Kelima, jangan mengungkit sebuah kesalahan masa lalunya. Misalkan salah pilihan jurusan, ga maksimal di jurusan atau bahkan mengungkit hal-hal masa lalu yang ga bisa diubah atau dalam bahasaku mengungkit kesalahan masa lalu tanpa solusi. Mengungkit masa lalu boleh-boleh saja tapi bukan untuk diulang-ulang dan menambah kekecewaan bukan?! karena dalam pemahamanku yang namanya sejarah atau masa lalu itu ga akan terulang yang sama persis, yang ada hanya mirip.

Keenam dan yang terpenting berikan ekspresi terbaikmu, senyum terbaikmu tanpa sebuah tampang pura-pura menjadi malaikat baginya. Tampang yang bisa membuatnya nyaman dan menumpahkan segala isi pikiran juga hatinya serta menjadi tempat konsultan baginya. Jadilah pula seorang pendengar yang baik karena itu juga diperlukan baginya.

Itu cara pandangku, bagaimana denganmu??? *efekiklanmieinstan

Tinggalkan komentar