Renungan kecil #1

Allah itu maha adil bukan??

Dia menciptakan manusia dengan berbagai cerita dalam hidupnya, tak pernah ada yang sama. Ia juga tak memberikan mereka kesamaan kekuatan untuk menghadapi kesulitan hidup, tak memberikan kesamaan dalam hal keberuntungan.

Manusia diciptakan dengan segala apa yang sudah digariskan oleh-Nya. Manusia membawa takdirnya masing-masing. Meskipun pada dasarnya takdir dibuat oleh manusia itu sendiri. Allah hanya membuatkan outlinenya, selanjutnya adalah kita yang menentukan. Saat kita telah menentukan maka itu adalah keputusan yang kita ambil sebagai bagian jalan takdir kita untuk selanjutnya harus dihadapi dan dijalankan untuk kehidupan selanjutnya.

Penyesalan, ya…penyesalan selalu datang di akhir ketika keputusan telah diambil/telah terjadi. Akan tetapi, penyesalan bukanlah sebuah cara yang baik untuk meneruskan kehidupan. Penyesalan hanya akan menghambat kita bila kita terjebak di dalamnya.

Penyesalan seperti blackhole yang hidup dalam pikiran juga hati kita. Ia dapat menarik kita untuk terperosok di dalamnya, sekalinya terperosok ke dalam maka kita sulit untuk bangkit. 

Menyesali masa lalu memang diperlukan tapi hanya sesaat dan tidak berlarut-larut. Ia menjadi sebuah pembelajaran kita untuk mulai menapaki masa depan yang lebih baik. Masa lalu dan penyesalan hadir dalam hidup kita untuk dipelajari, intropeksi diri demi sebuah kehidupan masa depan yang lebih baik lagi.

REMEMBER It:

  • Allah menciptakan kita bukan untuk menyia-nyiakan kehidupan beserta isinya ini. Ia menciptakan kita untuk dapat berguna di dunia, membuat kehidupan yang lebih baik serta beribadah sebagai bentuk terima kasih kita atas kelimpahan kehidupan beserta isinya ini kepada kita. Bukannya untuk disia-siakan tanpa tujuan dengan merusak diri dan dunia tempat kita tinggal. 
  • Planet tempat kita tinggal dan Tubuh yang kita pakai ini adalah milik Allah sebagai Sang Pencipta. Kita hanya mengontraknya sampai tanggal jatuh tempo yang sudah kita tandatangani saat dalam kandungan. 

Tinggalkan komentar